Belajar Menjadi Guru Idaman dari Film



Situasi kelas biologi pada film “the school life” di Amerika sangat berbeda sekali dengan pembelajaran biologi khususnya dan proses pembelajaran lainnya pada umumnya di Indonesia  Pembelajaran biologi di Amerika  menggunakan sistem moving class, dimana ruangan untuk pembelajaran  biologi sudah di setting sedemikian rupa sehingga siswa setiap kali pembelajaran memasuki ruangan tersebut, dan sangat berbeda sekali dengan pembelajaran di indonesia pada umumnya, dimana siswa tetap berada di ruangan tersebut pada mata pelajaran apapun. Selain itu kelas di amerika jumlah siswanya tidak melebihi dari 20 orang. Sehingga setiap pelajaran yang di ikuti dapat berjalan optimal karena kelas dapat di kuasai oleh guru, dan hal ini sangat berbeda dengan pembelajaran pada kelas konvensional di Indonesia dimana jumlah murid nya lebih dari 20 orang bahkan dua kali lipat dari itu.
Proses pembelajaran sebelum dan sesudah perubahan di kelas biologi pada film the school life sangat berbeda sekali. Sebelum terjadi perubahan proses pembelajaran biologi sangat membosankan, siswanya tidak semangat, malas, dan jahil-jahil. Sehingga membuat guru biologinya merasa terbeban. Proses pembelajaran hanya terpusat pada teori semata, dan kalaupun praktik langsung yang bekerja hanyalah gurunya. Hal ini sangat berbeda dengan proses pembelajaran setelah perubahan sang guru, di mana proses pembelajaran biologi sangat di nantikan dan di senangi siswa-siswanya. Proses pembelajaran biologi yang langsung memerankan apa tema yang sedang di pelajari, baik itu oleh guru nya maupun siswanya. Sehingga pembelajaran biologi menjadi sangat hidup.
Setelah melihat film tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa karakter guru yang diidolakan siswa bukanlah guru yang hapal materi semata, akan tetapi guru yang lebih kreatif dari itu, yang bisa membawa langsung pikiran siswa-siswanya ke alam pelajaran yang ingin di sampaikan. Guru yang bisa menganggap siswa-siswanya juga sebagai teman-temannya. Guru yang bisa memotivasi dan memberi contoh pada siswanya. Guru yang tidak hanya mengajar di depan kelas tapi bisa merubah setting ruangan sesuai dengan kebutuhan materi yang akan di ajarkan. Sosok guru seperti Mr. “D” lah, sosok guru yang diidolakan oleh siswa. Lebih jelasnya silahkan lihat film lengkapnya.. :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Judul-judul Penelitian Pendidikan Sains

Teori Humanistik, Kritik, dan Penerapannya dalam Pembelajaran

Ukuran Sel