Ukuran Sel
Sel memiliki ukuran yang sangat bervariasi, tergantung pada tipe sel.
Pada umumnya, sel hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan
sedikit pengecualian seperti sel telur pada burung unta yang memiliki diameter
hingga beberapa cm. Pada umumnya, mata manusia tidak mampu memisahkan dua titik
yang dipisahkan kurang dari 0,1 mm atau 100 mm. Sementara itu,
umumnya sel memiliki ukuran yang lebih kecil dari 0,1 mm. Kisaran ukuran sel ditunjukkan pada gambar berikut
Komponen-komponen sel tertentu tidak
dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya. Oleh sebab itu, untuk
mengamati komponen-komponen seluler, diperlukan alat bantu berupa mikroskop
elektron. Beberapa besaran yang biasa digunakan dalam mempelajari sel
ditunjukkan pada tabel 1.
Tabel 1.1 Besaran-besaran
yang biasa digunakan dalam mempelajari sel (Sheeler & Bianchi, 1983).
1 meter
|
(m)
|
=
|
39,4 inci
|
(in)
|
1 meter
|
(m)
|
=
|
100 centimeter
|
(cm)
|
1 centimeter
|
(cm)
|
=
|
10 milimeter
|
(mm)
|
1 milimeter
|
(mm)
|
=
|
1000 mikrometer atau micron
|
(mm)
|
1 mikro meter
|
(mm)
|
=
|
1000 nanometer atau milimikron
|
(mm)
|
1 nanometer
|
(nm)
|
=
|
10 Amstrong
|
(Ã…)
|
Tabel 1.2 Batas-batas pengamatan sistem biologi pada berbagai tingkat dimensi (De
Robertis et al., 1975).
Dimensi
|
Bidang
|
Struktur
|
Metode
|
> 0,1
mm atau 100 mm
|
Anatomi
|
Organ
|
mata dan
lensa sederhana
|
100 mm – 10 mm
|
Histologi
|
Jaringan
|
Mikroskop
cahaya
|
10 mm - 0,2 mm atau 200 nm
|
|
Bakteri
|
Mikroskop
cahaya
|
200 nm –
1 nm
|
Morfologi,
Submikroskopis, Ultra struktur, Biologi molekuler |
Komponen-komponen
sel, virus |
Mikroskop
polarisasi, mikroskop elektron
|
< 1
nm
|
Molekul
dan atom
|
Susunan
atom
|
Difraksi
sinar X
|
Komentar
Posting Komentar