Plankton Reduksi Emisi Gas Karbon Sebagai Upaya Mengurangi Pemanasan Global
Pengurangan
emisi gas rumah kaca yang sistematis dan radikal dapat mencegah perubahan iklim
yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah kepada ekosistem dunia dan
penduduk yang tinggal didalamnya.
Bagaimana cara mengurangi gas rumah kaca(CO2)
ini?
Melakukan
penghijauan pada hutan yang gundul, Mengurangi
pemakaian tenaga listrik tenaga batu bara, dan kendaraan bermotor.
Kenapa hutan selalu didengungkan sebagai penyelamat
pemanasan global pada bumi ??
Karena hutan adalah Paru-paru dunia.
Tapi Apakah hanya hutan???
Laut
merupakan sebuah ekosistem yang mampu mereduksi CO2 melalui plankton yang hidup
di dalamnya. Di dalam laut tersembunyi biota laut penyerap karbon yang
potensial
Siapakah itu???
ALGA dan PLANKTON
Wilayah laut Indonesia meliputi 70 persen dari total
wilayahnya sehingga kandungan biomassanya jauh lebih banyak dibandingkan dengan
tumbuhan di darat. Penyerapan CO2 secara biologis (biological pumping) oleh
fitoplankton. CO2 ini diserap fitoplankton untuk pertumbuhan dan mereproduksi
diri. Pengambilan CO2 di daerah daratan mencapai hingga satu giga ton per
tahun. Di laut jumlahnya dua kali lipat.
Daya serap CO2 oleh fitoplankton saja bisa 200 kali
lipat dibandingkan penyerapan oleh tumbuhan darat. Penelitian di University of
New Zealand menunjukkan, satu miligram klorofil fitoplakton dapat menyerap 1,65
miligram CO2. Ketika gas karbon mengendap ke permukaan air, maka akan berubah
menjadi dua: karbon organik partikulat dan karbon organik terurai. Untuk
meningkatkan sistem penyerapan karbon, maka diperlukan suatu teknik
pengembangan fitoplankton, yaitu:
Foto Bio Reactor
Beberapa jenis fitoplankton yang memiliki pertumbuhan
yang cepat dan berpotensi untuk mengurangi pemanasan global yaitu:
Chaetoceros
Skeletonema
Di Universitas Bremen jerman di kembangkan bioreaktor
yang berisikan fitoplankton yang menyerap CO2 hasil pembakaran pada pembangkit
listrik tenaga batubara. Bioreaktor diterapkan pada kendaraan disebut green box.
Melihat prospek pemanfaatan sumber daya hayati
kelautan yang cerah, maka Indonesia memiliki alternatif dalam upaya menyerap
gas rumah kaca dan dapat berperan dalam menekan dampak perubahan iklim serta
pemanasan global di masa mendatang. Semoga :)
Postingan yg bagus Pak Bevo,. smoga bermanfaat :)
BalasHapusTrims hikmah... Semoga kita semua lebih kreatif ya :)
Hapus